Paulus Roy Saputra
11709251044
PPs UNY PMat C
PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PENGEMBANGFAN PROFESI
GURU-GURU MATEMATIKA RSBI
1. Pendahuluan
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di era globalisasi ini
adalah mempersiapkan sumber daya manusia. Upaya tersebut diwujudkan dengan memperbaiki mutu
pendidikan yang di mulai dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi.
Peningkatkan mutu pendidikan ini dimaksudkan agar dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten
sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk bisa bersaing, selain dibutuhkan pengetahuan- pengetahuan juga diperlukan kemampuan
berbahasa asing terutama bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Untuk mengembangkan satuan pendidikan yang bertaraf
internasional, pemerintah
melalui Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), pada tahun 2006 menindaklanjuti
dengan menyeleksi
sekolah-sekolah di
seluruh Indonesia dari jenjang SMP, untuk ditunjuk sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sekolah-sekolah tersebut harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam penyelenggaraannya.
Salah satu ketentuan yang perlu menjadi perhatian
adalah penggunaan
bahasa
Inggris sebagai
bahasa
pengantar
serta memanfaatkan
Teknologi Informasi (TI) pada proses pembelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam.
(Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah.2007. “Panduan Workshop Rintisan SMP-SBI. Banjarmasin. Hal; 1).
SMP
Negeri 9 Banjarmasin sejak
Tahun Ajaran 2008/2009 merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama sebagai sekolah RSBI. Dengan demikian dalam menyelenggarakan pembelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam harus menggunakan bahasa Inggris serta memanfaatkan TIK .
Terbatasnya sumber-sumber
atau buku pelajaran matematika yang berbahasa Inggris merupakan
tantangan tersendiri bagi guru untuk mencari referensi tambahan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Selain buku matematika berbahasa Inggris dari direktorat tentunya diperlukan referensi materi matematika berbahasa Inggris yang lain. Salah
satu cara yang dapat ditempuh adalah mencari referensi lain dengan memanfaatkan penggunaan TIK khususnya internet. Melalui internet guru dapat mencari materi ajar matematika yang diperlukan sebagaimana telah didentifikasi oleh banyak peneliti
atau penulis sebelumnya (misalnya, Alejandre & Moore, 2003; Ameis & Ebenezer, 2000; Frid, 2002;
Gerber, Shuell, & Harlos, 1998; Glavac, 2004; Patahuddin, 2009; Patahuddin &
Dole, 2006, Rokhim &
Patahuddin,
2010; Rokhmah, 2009; Rokhmah & Patahuddin,
2010). Dalam paper ini, khusus disajikan website yang berkaitan dengan pecahan.
Materi pecahan diajarkan mulai jenjang Sekolah
Dasar (SD) sampai jenjang Sekolah
Menengah Pertama (SMP) (Depdiknas, 2006). Tingkat pemahaman
siswa yang kurang terhadap materi ini merupakan salah satu tantangan yang dihadapi guru. Salah satunya ketika meminta siswa menunjukkan
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan (part of whole). Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, yaitu pembelajaran yang lebih bermakna (meaningful) bagi siswa. Pembelajaran matematika realistik yang mengaitkan permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari ke dalam pembelajaran
matematika siswa di kelas merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru (Fauzan, Slettenhaar, &
Plomp, 2002). Selain itu, guru juga dituntut untuk dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan mengembangkan daya kreatifitas siswa.
Berdasarkan hasil kaji literatur, terdapat sejumlah website-website
pembelajaran matematika berbahasa Inggris yang dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa khususnya materi pecahan.
http://www.mathisfun/fractions-match-words-pizza.html merupakan
salah satu contoh website pembelajaran matematika yang menfasilitasi siswa dalam memahami pengertian pecahan melalui representasi sisa pizza sebagai bagian dari pizza secara utuh, dengan kata lain pecahan sebagai bagian
dari keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas, makalah ini menyajikan website-website yang mendukung pembelajaran
pecahan secara realistik di kelas disertai contoh langkah-langkah pembelajaran menggunakan website tersebut.
2.
Pembahasan
Pada bagian ini akan disajikan hasil telaah tentang beberapa website pembelajaran matematika
berbahasa Inggris yang dapat mendukung siswa dalam memahami konsep pecahan, serta salah satu contoh langkah pembelajaran menggunakan website tersebut.
A. Telaah Website
Berikut ini disajikan
beberapa
website pembelajaran matematika
berbahasa Inggris
yang
dapat digunakan dalam mengajarkan materi pecahan.
a. Words to Pizza
http://www.mathsisfun.com/numbers/fractions-match-words-pizza.html merupakan website yang
dikembangkan untuk menyajikan konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui permainan
interaktif yang dikaitkan dengan
pizza.
Dengan website mathisfun,
siswa, dalam hal
ini sebagai
pengguna, diminta untuk menunjukkan besarnya bagian pizza yang sesuai dengan nilai pecahan yang
diberikan. Sebagai contoh, komputer meminta siswa menunjukkan bagian dari pizza seperti diilustrasikan pada Gambar 1. Hal yang harus dilakukan oleh siswa adalah membagi pizza menjadi beberapa bagian sesuai dengan bilangan pada penyebut pecahan yang diberikan dengan menentukan banyaknya potongan (slices). Dengan mengeklik anak panah pada toolbar slices,
maka siswa dapat
menambah maupun mengurangi banyaknya potongan pizza. Anak panah ke atas berfungsi untuk menambah banyaknya potongan, sedangkan anak panah ke bawah untuk mengurangi. Ketika anak
mengeklik salah satu anak panah tersebut, secara otomatis komputer akan memotong pizza sesuai dengan
bilangan yang muncul. Selanjutnya untuk memperoleh potongan pizza yang diminta, siswa perlu mengeklik bagian potongan pizza sebanyak bilangan pada pembilang pecahan tersebut sehingga
diperoleh feedback komputer “YES!”. Berikut ini merupakan contoh halaman website words to pizza.
Gambar 1. Halaman
Website
Words to Pizza
Website ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya siswa diberi kesempatan secara bebas untuk menemukan sendiri jawaban yang diharapkan sehingga feedback yang diberikan komputer “YES!”.
Kelebihan lain adalah
website
ini menyediakan menu hint untuk membantu siswa
yang
menemui
kesulitan dalam membaca pecahan. Selain itu, website ini merepresentasikan konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui penggunaan konteks pizza. Visualisasi ini memberikan kemudahan
bagi siswa untuk memahami materi ini. Selain beberapa kelebihan
tersebut, website ini memiliki kelemahan
yaitu terbatasnya jumlah potongan pizza yang disediakan komputer yaitu 16 potongGambar 2. Halaman Website Identify with Circle
Melalui website ini siswa diminta untuk menentukan pembilang dan penyebut pecahan yang
direpresentasikan melalui lingkaran. Dengan memasukkan nilai pada kolom numerator dan denominator
lalu mengeklik tombol OK, maka komputer
akan
memberikan
feedback
benar
atau
salah terhadap
jawaban siswa. Jika jawaban siswa benar, maka siswa dapat melanjutkan
ke
contoh selanjutnya dengan
mengeklik tombol new example. Sedangkan jika jawaban siswa salah, maka siswa diberi kesempatan untuk
memperbaiki jawaban dengan mengganti
nilai numerator maupun denominator.
Selain itu, feedback komputer bagi jawaban siswa
yang salah membantu siswa
dalam
menentukan estimasi jawaban, karena feedback yang diberikan menyampaikan perbandingan baik lebih besar maupun lebih kecil dari jawaban yang diharapkan. Untuk lebih jelas, perhatikan Gambar 2.
Selain itu, pada menu explain secara otomatis komputer akan menyajikan
jawaban yang yang diharapkan serta memberikan
penjelasan tentang bilangan pada numerator dan denominator.
Penggunaan lingkaran untuk merepresentasikan pecahan kurang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu kekurangan website ini disamping kelebihan yang telah disebutkan di atas.
c. Identify with line
Gambar 3. Halaman Website Identify with Line
Website yang beralamatkan http://www.visualfractions.com/EnterFraction.html dikembangkan dengan tujuan yang sama dengan website Indentify with circle. Hal
yang membedakan adalah penggunaan
garis bilangan untuk merepresentasikan pecahan. Dengan tujuan yang sama dengan website Identify with
circle yaitu membantu siswa memahami konsep pembilang dan penyebut
dari suatu pecahan, website ini menyajikan hal yang sama juga dengan website
Identify with circle. Gambar 3 di atas merupakan contoh
halaman website Identify with line.
Hal yang membedakan website ini dengan website Identify with line adalah ketika siswa
memasukkan bilangan untuk numerator dan denominator lalu
menekan menu OK, tampilan komputer sebagai feedback menunjukkan bagian dari garis yang dinamakan sebagai numerator dan denominator.
d. Find grampy
Website berikut
ini menyajikan sebuah permainan yang
mengajak siswa
untuk menyebutkan
sebuah pecahan yang merepresentasikan letak Grampy, salah satu tokoh yang dikisahkan bersembunyi
dibalik pagar tembok. Nilai pecahan ini diperoleh siswa dengan memasukkan sebuah bilangan pada
kolom numerator. Penentuan bilangan ini
dilakukan
siswa
dengan
memperkirakan
letak
Grampy
terhadap keseluruhan bagian pagar tersebut. Berikut ini contoh tampilah halaman pada website Find
Grampy.
Permainan dimulai dengan mengeklik menu start yang akan diikuti berlarinya Grampy untuk bersembunyi
di
balik pagar. Selanjutnya komputer meminta siswa untuk menentukan
letak Grampy sebagai bagian dari keseluruhan bagian tembok. Jika bilangan yang dimasukkan siswa untuk numerator benar, maka komputer akan memberikan feedback seperti “great”,
“thank you” melalui ucapan terima
kasih sang nenek dan siswa dapat melanjutkan ke permainan selanjutnya dengan mengeklik menu new
example. Jika jawaban siswa salah, maka sang nenek akan memberikan feedback apakah jawaban siswa
terlalu besar atau terlalu kecil terhadap jawaban yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya, lihat Gambar 4.Gambar 4.Halaman Website Find Grampy
B. Contoh Pembelajaran Menggunakan Website Matematika Berbahasa Inggris
Pada bagian ini akan disajikan sebuah contoh langkah pembelajaran
matematika yang menggunakan website matematika berbahasa Inggris yang telah direviu pada bagian sebelumnya. Dengan mengacu pada kurikulum matematika SMP RSBI, salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah “menentukan estimasi hasil pengoperasian
bilangan bulat dan pecahan sampai ke satuan terdekat yang ditentukan”. Berdasarkan hasil reviu kurikulum tersebut, beberapa website yang telah disajikan di atas
relevan untuk digunakan dalam mengajarkan materi pecahan.
Materi pecahan yang telah diajarkan di bangku Sekolah Dasar (SD), bukan merupakan hal yang baru
lagi bagi siswa Kelas 7 SMP RSBI. Namun berdasarkan pengalaman para guru (dalam hal ini anggota
tim
penulis, pemahaman konsep pecahan anak sering dijumpai lemah. Oleh karena itu, hal yang mungkin dilakukan guru adalah mengingatkan
kembali materi pecahan tersebut dengan menggunakan website http://www.mathsisfun.com/fractions-match-words-pizza.html. Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, website ini menyajikan
konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui permainan interaktif yang dikaitkan dengan pizza, sehingga melalui diskusi dan tanya jawab siswa diharapkan
mampu mengingat kembali materi pecahan serta memahami
konsep pecahan. Sedangkan website http://www.visualfractions.com/EnterCircle.html dan
http://www.visualfractions.com/ EnterFraction.html digunakan guru untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa tentang
konsep pembilang dan penyebut suatu pecahan. http://www.visualfractions.com/EnterCircle.html menggunakan lingkaran untuk merepresentasikan pecahan sedangkan http://www.visual fractions.com/EnterFraction.html menggunakan
garis bilangan.
Langkah
pembelajaran selanjutnya yang dapat dilakukan guru adalah menyajikan model tentang contoh cara membagi 4 persegi panjang dimana masing-masing
dibagi menjadi 4 bagian yang berbeda ukuran menggunakan powerpoint presentation. Model yang disajikan ini diperoleh guru dari hasil
download website http://illuminations.nctm.org/lessondetail.aspx?id=L284. Berdasarkan penyajian ini,
diharapkan siswa dapat menentukan seberapa besar nilai suatu pecahan dari keseluruhan
bagian. Untuk
mengecek pemahaman siswa, guru dapat menfasilitasi siswa untuk mengerjakan LKS “Cut to eight” yang
merupakan hasil
download guru
dari
website http://illuminations.nctm.org/lesson/6-8/rational/understandingRational-AS-CakesEights.pdf secara individu. Berdasarkan jawaban siswa ini,
guru dapat melakukan diskusi kelas untuk melihat sejauh mana pemahaman
siswa terhadap penugasan yang telah diberikan.
Untuk lebih membantu siswa memahami materi, guru dapat memberikan
penugasan secara
berkelompok
sebagai latihan lanjutan menggunakan game yang disajikan oleh website http://www.visualfractions.com/findgrampy.html. Penugasan ini dapat diberikan melalui dua setting kelompok. Jika dimungkinkan untuk menggunakan beberapa perangkat komputer yang terkoneksi internet, masing-masing kelompok siswa dihadapkan pada sebuah komputer sehingga siswa secara online dapat menyelesaikan penugasan tersebut. Akan tetapi jika tidak dimungkinkan, guru dapat menggunakan
sebuah komputer yang terkoneksi internet lalu disajikan secara langsung melalui LCD Projector sehingga guru hanya perlu memandu siswa untuk mendiskusikan game tersebut dalam kelompok.
4.
Kesimpulan
Melalui internet, terdapat banyak website tentang pecahan yang dapat digunakan sebagai salah satu
bahan atau alat pembelajaran matematika di sekolah-sekolah
RSBI. Dengan penggunaan website ini
diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembelajaran di
sekolah RSBI, khususnya tentang penggunaan bahasa Inggris dalam belajar matematika dan pemanfaatan
TIK yang tersedia di sekolah. Selain itu,
pemanfaatan TIK ini dapat mendukung pemahaman konsep dasar matematika, bukan hanya sekedar mampu menyelesaikan
soal-soal rutin terkait pecahan, Tetapi juga belajar matematika secara menyenangkan dan bermakna.
Pembahasan beberapa contoh website dan ide pengajaran menggunakan website yang dimaksud diharapkan dapat memberi inspirasi pada para pembaca untuk mengeksplorasi website matematika untuk topik
matematika lainnya. Dengan demikian, internet diharapkan dapat dioptimalkan untuk menjadi salah
satu alat pembelajaran guru dan alat untuk memperkaya pembelajaran
siswa. Penggunaan website-
website berbahasa Inggris bagi siswa dan guru dapat membantu
mengembangkan atau membiasakan
mereka dengan kosakata atau istilah matematika berbahasa Inggris.
5.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi SMP dan MTs, Jakarta : Depdiknas.
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.2007. “Panduan Workshop Rintisan
SMP-SBI. Yogyakarta.
Alejandre,
S., & Moore, V. (2003, September). Technology as a tool in the primary classr
oom. Teaching
Children Mathematics, 16-19.
Ameis, J. A., & Ebenezer, J. V. (2000). Mathematics on the Internet. A resource for K-12
Teachers. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Fauzan, A., Slettenhaar, D., & Plomp, T. (2002, 1 – 6 July). Teaching Mathematics in Indonesian Primary Schools Using Realistic Mathematics Education Approach. Paper presented at the the 2nd
International Conference on the Teaching of Mathematics, Greece.
Frid, S. (2002). Engaging primary students in working mathematically
within a virtual enrichment program. Mathematics Education Research Journal, 14(1), 60-79.
Gerber, S., Shuell, T. J., &
Harlos, C. A. (1998). Using the Internet to learn mathematics. Journal of
Computers in Mathematics and Science Teaching, 17(2/3), 113-132.
Glavac, M. (2004). Notable sites for teachers [www.schoolhistry.co.uk] [www.sciencemaster.com] [www.laerningbox.com/i_index.htm]. Teach Retrieved November 16, 2004, from http://proquest.umi.com/pqdweb