Hidup manusia
diantarafatal dan vital. Dimana
fatalisme adalahberserah 100 % kepada nasib. Mengandalkan 100% kepada nasib
disebut Vitalisme. Maka dari itu hendaknya kita sebagai manusia berada di
tengah- tengah antara fatalisme dan vitalisme.Kita percaya pada nasib yang telah ditentukan pada kita tetapi tetap
berusaha untuk mendapatyang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar